Selasa, 03 April 2012

Analisis Sumber & Penggunaan Kas

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Laporan perubahan kas (cash flow statement) atau laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan tersebut dengan menun jukan darimana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukan aliran atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada.
Tujuan Cash Flow Statement yaitu:
Ø      Menunjukkan perubahan kas selama satu periode.
Ø      Mengidentifikasi sumber-sumber Kas selama satu periode.
Ø      Mengidentifikasi penggunaan Kas selama satu periode.
Transaksi yang tidak mempengaruhi kas, sebagai berikut:
a)      Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible asset dan dan wasting asset. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
b)      Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan tidak dapat ditagih.
c)      Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki karena aktiva ybs telah habis disusutkan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
d)      Adanya pembayaran stock deviden, adanya penyisihan atau pembatasan pengguanaan laba dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
e)      Terhadap trasnsaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi kas tersebut harus dilakukan jurnal penyesuaian (adjustment dan reversal )
§         Sumber Penerimaan Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likwid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likwiditasnya. Kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik. Baik penerimaan maupun penggunaannya.
Sumber penerimaan kas suatu perusahaan :
1.     Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets), atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
2.      Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
3.      Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
4.      Adanya penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi denagn penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena ada penjualan dan sebagainya.
5.      Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
6.      Keuntungan dari operasi perusahaan, Apabila perusahaan memperoleh keuntungan neto dari operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang bersangkutan.

§         Sumber  Pengeluaran Kas
Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat di sebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:
1.     Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.
2.      Penarikan kembali saham yang beredar maupun pengambilan (prive) oleh pemilik.
3.     Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Pembelian barang dagangan secara tunai.
4.     Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.
5.     Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dan sebagainya.
6.     Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup kerugian tersebut. Timbulnya utang sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

Sumber penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dagangan maupun jasa bila dipertemukan dengan biaya operasi maka secara neto akan diperoleh sumber kas yang berasal dari operasi (laporan laba rugi dasar tunai). Akan tetapi, pada umumnya perusahaan menyusun laporan laba rugi dengan menggunakan dasar waktu, oleh karena itu laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi harus disesuaikan sehingga menjadi hasil operasi berdasarkan tunai (cash basis).



BUDGET KAS
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kuartalan sebanyak 200.000 unit selama tahun 2006. Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di atas, yakni sebagai berikut :
Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :
Kwartal I : 20.000 unit 
Kwartal II : 60.000 unit 
Kwartal III : 30.000 unit 
Kwartal IV : 18.000 unit 
Harga jual/unit : Rp. 1000 
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2006 
PT Singga Buana 
Anggaran Penjualan 
31 Desember 2006 

Kwartal 
Keterangan I II III IV Tahun
Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000
Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000
Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000

Skedul Ekspektasi Penagihan Kas 
Piutang Usaha 3100000 3100000
Penjualan 
Kuartal I (20jt x 
70%, 30%) 14000000 6000000 20000000
Kuartal II (60jt x 
70%, 30%) 42000000 18000000 60000000
Kuartal III (30jt x 
70%, 30%) 21000000 9000000 30000000
Kuartal IV (18jt x 
70%) 12600000 12600000

Jml Kas yg Ditagih 14000000 48000000 39000000 21600000 125700000



SIKLUS KAS

Aliran kas masuk dan aliran kas keluar akan terjadi secara terus menerus dalam perusahaan atau akan berlangsung terus selama hidupnya perusahaan. Arus penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan digambarkan oleh Robert W. Johnson dalam bukunya financial Management.

Sumber penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dagang maupun jasa bila di pertemukan dengan biaya operasi maka secara neto akan diperoleh sumber kas yang berasl dari operasi (laporan rugi-laba dasr tunai), tetapi pada umumnya perusahaan menyusun laporan rugi-laba dengan menggunakan dasr waktu, oleh karena itu laba bersih yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba harus di sesuaikan sehingga menjadi hasil operasi berdasarkan tunai (cash basis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar