Kamis, 31 Mei 2012

Analisis Perubahan Pendapatan Laba Kotor


ANALISIS PERUBAHAN PENDAPATAN LABA KOTOR
Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk mengetahui sebab- sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang merugikan (penurunan). Pada dasarnya perubahan laba kotor itu disebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1.      Faktor Penjualan
2.      Faktor Harga PokokPenjualan
(Laba kotor = Penjualan – HPP)
Ø      Hasil penjualan dapat disebabkan oleh :
  1. perubahan  harga jual persatuan produk
  2. Perubahan kuantitas  atau volume produk yang dijual/dihasilkan.
Ø      Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat disebabkan :
  1. Perubahan harga pokok rata-rata persatuan
  2. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual.
Ø      Penyebab Perubahan Laba Kotor:
  1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance).
  2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual (sales volume variance).
  3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan produk (cost price variance)
  4. Perubahan kwantitas harga Pokok penjualan (cost volume variance)

Sales Price Variance
Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya.
(HJ2 – HJ1)K2
Ket:
HJ1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
HJ2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya.
K2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
Apabila (HJ2 –HJ1) menunjukan angka positif berarti ada kenaikan harga, menguntungkan. Sebaliknya bila (hj2-hj1) negatif berarti ada penurunan harga jual dan menunjukan keadaan yang merugikan.
Sales Volume Variance
Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan/tahun sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual (direalisir).
(K2 – K1) HJ1
Ket:
K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya
K1 = Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
HJ 1= Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan (tahun sebelumnya)
Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif berarti adanya peningkatan penjualan, menguntungkan. Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya penurunan kuantitas penjualan, merugikan.

Cost Price Variance
Perubahan Harga Pokok Penjualan Persatuan Yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya.
(HPP2 – HPP1) K2
Ket:
HPP2 = HPP yang sesungguhnya
HPP1 = HPP menurut budget atau tahun sebelumnya.
K2 = Kuantitas produk yang sesungguhnya dijual.
Bila (HPP2 – HPP1) = positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan. Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif menguntungkan

Cost Volume Variance
Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau yang diproduksi.
(K2 – K1) HPP1


Ket:
K2 = kuantitas produk yang sesungguhnya dijual/dihasilkan.
K1 = Kuantitas produk menurut bdget (tahun sebelumnya).
HPP1 = HPP persatuan barang menurut budget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar