Rabu, 16 Maret 2011

KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis:Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Tiga jenis perilaku:
1.      Memulai inisiatif
Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
2.      Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
3.      Diterimanya resiko dan kegagalan.

Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
Ø     Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
Ø     Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
Ø     Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.

Karakteristik Wirausaha Menurut Mc. Clelland:

1.      Keinginan untuk berprestasi
Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

2.      Keinginan untuk bertanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

4.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan, dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi, dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.

5.      Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan balik yang mereka dapatkan baik, atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.

6.      Aktivitas energik
Wirausahawan menunjukkan energy yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang rata-rata. Mereka bersifat aktif dan mobile, dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.

7.      Orientasi ke masa depan
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.

8.      Keterampilan dalam pengorganisasian
Wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.

9.      Sikap terhadap uang
Keuntungan finansial adalah nomor 2 (dua) dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambing kongkrit dari tercapainya tujuan, dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.

”Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan”.

Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan, (karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi) :
Ø     Kemampuan inovatif
Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan/atau jasa yang ada, menciptakan barang dan/atau jasa yang baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
Ø     Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasal dari kreatifitas yang ada, yang memerlukan perbaikan kondisi yang ada, bergantung pada kemampuan seseorang, dan secara total terserap dalam proses. Orang-orang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangun struktur dari situasi yang tidak terbentuk.
Ø     Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk berprestasi (n Ach) adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
Ø     Kemampuan perencanaan realistis
Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adala tanda dari perencanaan realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan n Ach dari wirausahawan tersebut.
Ø     Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
Wirausaha membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka, dan rekan kerja, serta bawahan mereka ke arah tujuan yang ditetapkan. Semua usaha dalam organisasi dipusatkan untuk mencapai tujuan utama organisasi tersebut.
Ø     Obyektivitas
Wirausahawan harus obyektif dalam megarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis. Wirusahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya, dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis. Jika tidak ada fakta-fakta yang memadai untuk mendefinisikan situasi sepenuhnya, mereka meneruskan pekerjaan dengan rasa percaya pada kemampuan mereka di dalam mengatasi kendala yang tidak bisa diramalkan terlebih dahulu.
Ø     Tanggung jawab pribadi
Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri, dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
Ø     Kemampuan beradaptasi
Para wirausahawan mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Ketika wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, melainkan menilai situasi secara obyektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektif pada lingkungan baru tersebut, dan mengaktifkannya. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh wirausahawan.
Ø     Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien. Mereka cenderung tidak bekerja baik dalam hal-hal rutin, dan akan melakukan pekerjaan dengan baik jika meninggalkan rutinitas kepada orang lain. Kekuatan mereka sebagai administrator terletak pada kemampuan mereka melihat ke depan dan mengantisipasi kemungkinan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar